Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-10 10:59:24【Tempat Makan】346 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(7)
Sebelumnya: Ekonomi TW
Selanjutnya: Feature: Banyak pegawai federal AS andalkan bantuan pangan
Artikel Terkait
- Kuliner khas mancanegara pikat pengunjung di ajang CIIE kedelapan
- Juara di Jakarta, Daiki Hashimoto haus ukir prestasi di panggung akbar
- Ombudsman RI ungkap temuan pelaksanaan Program MBG di Ambon
- Ditjenpas pastikan Lapas Gunung Sitoli telah kondusif pascaricuh
- Unsri lakukan diseminasi teknologi pengemasan produk olahan ikan
- Menko PM terima pesan untuk Presiden Prabowo dari siswi SDN Aek Tolang
- Dokter tegaskan pentingnya pencegahan osteoporosis sejak dini
- Cegah penambahan populasi, KPKP Jakut targetkan sterilisasi 250 kucing
- Panduan mudah memelihara lobster air tawar untuk pemula
- BGN wajibkan SPPG masak dengan air galon guna cegah keracunan
Resep Populer
Rekomendasi

HMI: MBG bisa hadirkan generasi sehat dan berdaulat

Terumbu karang Laut Merah tunjukkan kekebalan terhadap pemutihan

Rahasia singkong: makanan sederhana dengan segudang manfaat

Danantara terbuka untuk investasi dari pengusaha dan investor Brazil

BSI target nilai bisnis emas mencapai Rp100 triliun pada 2030

Ahli: Hirup mikroplastik jangka panjang berisiko picu penyakit paru

Harga mahal, Bappenas: 40

Polri tindak pengguna vape etomidate meski bukan narkotika